Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

Kylian Mbappe: Pesepak Bola Muda Paling Berharga


Mbappe mencium trofi Piala Dunia. (Foto: Reuters/Dylan Martinez)
Suka tidak suka, mau tidak mau, kita semua harus mengakui betapa spesialnya seorang Kylian Mbappe-Lottin. Di usianya yang belum genap 20 tahun, Mbappe mampu membuat para penikmat sepak bola tercengang dengan serangkaian aksinya di Piala Dunia 2018. Dribelnya, kecepatannya, ketenangannya dalam mencetak gol, semua menjadi daya tarik yang membuat Mbappe pantas disebut sebagai masa depan sepak bola itu sendiri.

Sebenarnya, Mbappe sudah menunjukkan potensi besarnya jauh sebelum Piala Dunia 2018. Pada 2015, dia melakoni debut untuk Monaco di usia 16 tahun dan 347 hari. Di situ, dia menjadi pemain termuda yang pernah bermain mengenakan kostum Monaco, mengalahkan rekor Thierry Henry.

Dari sana, rekor demi rekor dipecahkan Mbappe. Pada 2016, di laga menghadapi Troyes, Mbappe menjadi pencetak gol termuda klub. Saat itu usianya baru 17 tahun dan 62 hari. Lagi-lagi, rekor yang dipecahkannya tersebut adalah rekor yang sebelumnya jadi milik Henry.

Di musim 2016/17, sinar Mbappe kian benderang. Dari 44 kali bermain, dia mampu mencetak 26 gol. Mbappe ketika itu sukses mengantarkan Monaco jadi juara Ligue 1 dan mencapai semifinal Liga Champions. Monaco pun akhirnya tak kuasa menahan kepergian Mbappe. Disodori uang 166 juta poundsterling atau sekitar 3,1 triliun rupiah, Les Monegasques merelakan Mbappe ke Paris Saint-Germain (PSG).

Di PSG, Mbappe membentuk trisula maut bersama Edinson Cavani dan Neymar. Bermain sebanyak 41 kali lintas kompetisi, Mbappe berhasil menyarangkan 21 gol dan 11 assist. Tak ayal, satu spot di skuat utama Tim Nasional Prancis pun jadi milik pemain kelahiran 1998 tersebut dan dia membuktikan kelasnya dengan keberhasilan menyamai rekor Pele.

Singkat kata, Mbappe adalah pemuda fenomenal. Maka, tak mengherankan ketika pemain satu ini dilabeli pesepak bola U-21 yang paling berharga oleh Soccerex.

Soccerex sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bisnis sepak bola. Setiap tahun, dengan menggandeng Prime Time Sport, mereka melakukan studi untuk menilai pesepak bola muda mana saja yang pantas dihargai paling mahal.

Untuk setiap pemain, Soccerex memperhitungkan banyak aspek, mulai dari bermain di klub mana mereka, harga pasar yang beredar luas di publik, posisi pemain, usia, kontrak, sampai performa di klub maupun tim nasional. Untuk musim 2018/19 ini, Soccerex menobatkan Mbappe sebagai pesepak bola U-21 paling berharga dengan nilai 192 juta euro. Nilai ini bahkan lebih tinggi ketimbang harga yang harus dibayar PSG untuk menebusnya dari Monaco.

Nilai Mbappe ini berada jauh di atas para pemain muda lainnya. Sebagai contoh, di posisi kedua, Marcus Rashford (Manchester United) 'hanya' dihargai 89,2 juta euro. Namun, Mbappe di sini memang jadi pengecualian karena nilai pemain-pemain yang ada di bawahnya rata-rata tidak berbeda jauh satu sama lain. Gabriel Jesus (Manchester City) dan Ousmane Dembele (Barcelona) di urutan tiga dan empat, misalnya, dihargai masing-masing 88 dan 84,3 juta euro.

Dalam daftar sepuluh besar yang dirilis Soccerex, pemain ofensif memang begitu dominan. Selain empat pemain di atas, masih ada lima nama lain yang masuk daftar. Mereka adalah Malcom (Bordeaux/64,6 juta euro), Federico Chiesa (Fiorentina/63,6 juta euro), Christian Pulisic (Dortmund/61,2 juta euro), Leon Bailey (Leverkusen/56,6 juta euro), dan Mikel Oyarzabal (51,3 juta euro).

Satu-satunya pemain non-penyerang dalam daftar sepuluh besar itu adalah Gianluigi Donnarumma. Oleh Soccerex, kiper Milan itu ditempatkan di posisi ketujuh dengan nilai 62,8 juta euro.
Dengan demikian, rasanya Mbappe sudah tidak bisa lagi disebut sebagai seorang calon bintang. Menilik kemampuan, pencapaian, dan nilainya yang setinggi itu, sudah sah jika kita menyebut Mbappe sebagai seorang bintang, bahkan megabintang.

Post a Comment

0 Comments