Prinsip Pengendalian (Controlling)

Idris Sardi
0
Prinsip pengendalian, atau prinsip pengawasan, adalah panduan atau pedoman yang digunakan oleh manajer atau pemimpin dalam proses mengawasi dan mengendalikan kinerja organisasi atau tim untuk memastikan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Prinsip-prinsip ini membantu dalam memonitor, mengevaluasi, dan mengontrol kinerja agar sesuai dengan rencana dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.


Berikut adalah beberapa prinsip pengendalian yang umum digunakan dalam manajemen:

  • Menetapkan standar: Prinsip ini melibatkan penetapan standar atau kriteria yang jelas untuk mengukur kinerja. Standar ini harus spesifik, terukur, dan dapat dicapai, serta sejalan dengan tujuan organisasi atau tim.
  • Mengukur kinerja: Prinsip ini melibatkan pengukuran secara objektif kinerja organisasi atau tim berdasarkan standar yang telah ditetapkan. Pengukuran ini dapat dilakukan dengan menggunakan metrik, indikator kinerja, atau evaluasi kualitatif untuk mengidentifikasi gap antara hasil aktual dengan hasil yang diharapkan.
  • Menganalisis perbedaan: Prinsip ini melibatkan analisis perbedaan antara hasil aktual dengan hasil yang diharapkan atau standar yang telah ditetapkan. Analisis ini membantu dalam mengidentifikasi penyebab perbedaan dan mengambil langkah-langkah perbaikan yang diperlukan.
  • Mengambil tindakan perbaikan: Prinsip ini melibatkan mengambil tindakan perbaikan untuk mengatasi perbedaan antara hasil aktual dengan hasil yang diharapkan. Tindakan perbaikan dapat berupa penyesuaian rencana, perbaikan proses, atau tindakan korektif lainnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
  • Menggunakan umpan balik: Prinsip ini melibatkan penggunaan umpan balik untuk memberikan informasi kepada anggota tim atau organisasi tentang kinerja mereka. Umpan balik yang konstruktif dapat membantu dalam memahami kekuatan dan kelemahan kinerja, serta memberikan kesempatan untuk meningkatkan kinerja di masa depan.
  • Menerapkan kontrol yang efisien: Prinsip ini melibatkan penggunaan kontrol yang efisien dan efektif untuk mengendalikan kinerja organisasi atau tim. Kontrol dapat berupa kontrol pra-aksi, kontrol saat aksi, atau kontrol pasca-aksi, dan harus disesuaikan dengan kebutuhan organisasi atau tim.
  • Fleksibilitas: Prinsip ini melibatkan fleksibilitas dalam pengendalian, di mana kontrol harus dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis atau organisasi. Fleksibilitas diperlukan untuk menghadapi perubahan yang tak terduga dan untuk memastikan pencapaian tujuan secara berkelanjutan.

Itulah beberapa prinsip pengendalian yang umum digunakan dalam manajemen. Prinsip-prinsip ini membantu dalam memantau, mengevaluasi, dan mengendalikan kinerja organisasi atau tim, serta memastikan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan
Tags:

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)